Pages

Thursday, August 4, 2011

Sekilas Cerita ♥

Dia orang yang baik, yah walaupun pergaulannya jauh dari kata baik, dia bisa menjaga diri. Dia memang keras, dan itu menunjukkan kalau dia tegas. Dia keras, bukan berarti dia bukan orang yang bersahabat. Kalau kau bersedia berteman dengannya, aku yakin harimu akan terasa ringan karna kau banyak tertawa dengan ucapan dan tingkahnya. Aku memang tidak terlalu mengenalnya, tapi aku yakin aku paham. Kami 'sempat' berteman. Lucu. Perpisahan tanpa kata-kata. Menyedihkan.
Aku memang menyesalkannya, aku marah pada diriku sendiri, aku benci alur menyebalkan itu. Apa-apaan? Kami tidak banyak bicara saat pertama jumpa bukan berarti akhirnya harus seperti itu juga. Bukannya aku menyalahkan takdir, tapi, apakah aku tidak punya kesempatan untuk bahagia? Seperti orang-orang disekitarku, lihat mereka dengan wajah bahagia mereka itu. Aku menyayanginya. Apa itu salah? Sekarang apa? Aku seperti orang tolol yang membayangkan akhir yang bahagia. Aku terus menerka-nerka kapan aku bisa mendengarnya memanggil namaku lagi.
Aku merindukannya. Suaranya, tawanya, senyumnya, semuanya. Semuanya. Aku cuma bisa mendengarkan teman-temanku yang bilang dia sempat ada sebelum aku datang. Kesal? Jelas. Selisihnya bukan satu atau dua jam, tapi hanya BEBERAPA menit. Lucu sekali. Seolah-olah aku tidak diperbolehkan melihatnya. Aku tidak peduli kalau aku hanya melihatnya dari jauh atau hanya melihatnya berlalu. Aku hanya ingin melihatnya. Hanya itu.
Ini terlalu lucu untuk ditangisi. Capek? Kau tau jawabannya.

No comments:

Post a Comment