Pages

Tuesday, September 6, 2011

Dia berjalan dengan santai melewatiku tanpa suara. Entah dia pura-pura tidak melihatku atau dia memang tidak mengetahui kalau itu adalah aku, aku tidak tau dan tidak mau mencari tau. Untuk apalagi aku berurusan dengannya? Untuk menambah cerita dengan air mata yang lainnya? Hohoho tidak terima kasih. Melihatnya dengan keadaan yang SANGAT baik yang jauh berbeda dengan keadaanku setahun yang lalu saja sudah cukup buatku. Dan satu lagi, entah aku merasa takut, malu, senang, kecewa atau marah, aku tidak mau menunjukkan diriku tepat di depannya.
Satu yang aku tau. Dia bukanlah anak laki-laki yang ku kenal dulu. Dia bukanlah orang yang membuatku tertawa bertahun-tahun yang lalu. 4 tahun telah memberikan perubahan dalam dirinya. 4 tahun membentuk jurang curam antara aku dan dia.
Tidak ada lagi pertemanan, tidak ada lagi sapaan. Semua telah berubah.
Pandangan bersahabat, kini berubah menjadi pandangan asing.
Semua candaan dan tawa lepas berubah menjadi kebisuan menyebalkan.
Semua kenangan yang tadinya indah, kini hanya menjadi kepingan buram dari sebuah masa lalu.
Semua mimpi dan bayangan hancur menjadi serpihan yang terpijak waktu.
Dia cuma orang asing. Orang asing. Sosok yang telah mati dan kemudian hidup kembali dalam pikiranku. Dia cuma sosok berdebu yang kutinggalkan jauh di belakang.
Dia hanya masa lalu


oiya, selamat ulang tahun

No comments:

Post a Comment