Pages

Saturday, October 1, 2011

Sesaat aku menyadarinya sebagai anugrah yang memang ditujukan untukku, sampai pada akhirnya, kenyataan menamparku untuk tetap sadar kalau ini adalah permainan hidup.
Sakit memang, dibawa melayang oleh sepercik harapan kemudian ditarik dengan keras sampai tersungkur oleh kenyataan.
Kembali pada kehidupan. Gelap. Suram. Buram. Curam.
Aku meraih uluran tangan yang akan menjatuhkanku kedepannya.
Tidak bermaksud berprasangka buruk, tapi ada sedikit fakta yang mengintip dibalik skenario yang terjadi.
Jangan tanya tentang perasaan. Aku gak tau.
Jujur, aku benci keadaan ini. Menjebak. Salah langkah, hancur semua.
Bangkit dari kejatuhan bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Entah apa permainan yang sedang diputar, bagaimana memainkannya saja aku tidak mengerti.
Dipermainkan layaknya sebuah boneka. Miris. Hahahaha

No comments:

Post a Comment