Pages

Sunday, March 2, 2014

Karena untuk sejenak saja, saya terlena karena merasa begitu penting bagi orang lain. Dan untuk kesekian kalinya, saya merasa begitu menyedihkan, karena harus kembali tertipu. Karena, kemana pun saya berlari, sepertinya akan menemukan hal yang sama. Saya lemah akan iming-iming kata-kata manis. Saya lemah akan segala tindak pencitraan-ala-caleg. Untuk yang entah ke berapa, saya tertipu.

No comments:

Post a Comment