Pertama kalinya setelah terakhir kali aku melihatnya dua bulan yang lalu. Yah bukan pertemuan yang cukup lama untuk berbincang. Oke, maksudku melihat. Bukan bertemu. Tentu itu sudah berbeda definisinya. Ya, aku melihatnya melintas dengan gaya khasnya itu. Mengendarai motor. Kalau dibilang ugal-ugalan, tidak juga. Standar anak remaja laki-laki. Dia tidak jauh berbeda secara fisik, masih seperti dulu. Matanya yang tajam itu tidak berubah. Baguslah, karena disitu letak biusnya hahaha. Tubuhnya yang tinggi yang membuatku selalu ingin bersembunyi di balik punggungnya itu tidak berubah. Tidak ada perubahan yang menonjol. Tapi, kalau pemikirannya, entahlah, itu urusan dia dengan Tuhan. Aku memang sempat berharap bisa melihatnya, sekali saja, dan yak, Tuhan mendengar doaku, aku juga terus berdoa untuk meyakinkan diriku kalau yang kulihat itu benar-benar dia. Dan aku yakin. Tuhan menunjukkan padaku kalau dia baik-baik saja, dan aku tidak perlu khawatir. Aku hanya perlu bersabar untuk mengetahui keadaanya. Tuhan memberi tauku dengan cara-Nya yang ajaib.
No comments:
Post a Comment