Hai, kemaren tu aku dapetin buku yang kuincer sejak tanggal 3. Yaaa, masih mulus berbungkus plastik di jejeran novel-novel yang lain.
Buku karangan Windhy Puspitadewi, Morning Light.
Suka aja gitu pas baca sinopsisnya.
"Aku seperti bunga matahari yang selalu mengejar sinar matahari, hanya pada dia: matahariku.
Aku mengagumi kedalaman pikirannya, caranya memandang hidup—malah, aku mati-matian ingin seperti dirinya.
Aku begitu terpesona hingga tanpa sadar hanya mengejar bayang-bayang. Aku menghabiskan waktu dan tenaga untuk mendongak sampai lupa kemampuan diriku sendiri.
Aku bahkan mengabaikan suara lirih di dasar hatiku. Aku buta dan tuli. Dan di suatu titik akhirnya tersungkur. Saat itulah aku mulai bertanya-tanya: Apakah dengan menjadi seperti dia, aku pun akan dicintai?"
Saya merasa tertampar pada beberapa kalimat yang tertulis di dalamnya. Tersindir. Hahahaha gapenting yakan? Aku bolak-balik halamannya, dan sadar, aku suka tokoh Julian-nya. Gatau kenapa. Saya mengagumi sosok Julian di sini. Bagaimana dia memperlakukan Agnes. He treats her right. Beruntung kali kalo emang si Julian ini beneran ada. Terus, aku iri sama pertemanan Julian, Agnes, Devon sama Sophie. Mereka tau waktu salah satu dari mereka berempat menyembunyikan sesuatu. Kayak pembaca pikiran gitu. Asik kali ya kalo bener-bener ada yang kayak gitu. Hahahahaha ngimpiiiii.
Gasalah juga nyari buku ini kemaren kemaren....
Ah auk aaah cuma komentar aja kok.
Julian ♥
No comments:
Post a Comment