Akhirnya kami ada dipenghujung masa jabatan sebagai pengurus Temuga. Udah setahun juga ternyata ngurus Temuga, dan 3 tahun jadi bagian dari Temuga. Mulai dari adik paling bungsu yang mengkek, anak tengah mau tidak mau harus berdiri sendiri, dan menjadi anak sulung yang harus melindungi dan membimbing adik-adiknya.
Terlalu banyak cerita yang terjadi dalam keluarga sederhana saya yang kedua ini. Mulai dari merasa dikucilkan, dipojokkan, dibenci, bahkan disayangi, kami merasakannya bersama-sama. Saya mengenal arti saudara di sini, rasanya saya sudah hapal gelagat orang-orang di angkatan saya. Semua sifat ada, tapi syukurnya itu yang membuat kami merasa kami harus saling melengkapi untuk membuatnya sempurna. Kebersamaan kami tidak ada artinya tanpa didampingi Bunda Reni, Ayah Jum, Kak Mun.
Tapi, waktu membuat kami harus melepaskan semuanya. Kami harus tetap berjalan maju ke depan. Kami mempunyai mimpi yang harus kami kejar. Walaupun kami melepas masa-masa kami di rumah kedua kami, kami tetap bagian dari kalian. Kami tetap ingat tempat yang kami tuju saat semuanya tidak berjalan dengan baik. Kami ingat orang-orang yang kami cari saat kami butuh nasihat, saat kami butuh pundak untuk menangis, tangan untuk merangkul kami, dan tawa untuk mengobati hati kami.
Hai, saudara XIII yang sudah mau berbagi selama 3 tahun ini, terima kasih atas semuanya. Atas dukungan, guyonan, makian, cerita, dan kenangan yang kalian berikan. Saya tidak akan bisa bertahan sampai sekarang kalau tidak ada kalian yang menguatkan saya. Membuat saya merasa rugi kalau saya menyerah di tengah jalan. Kita masih punya mimpi. Mimpi untuk membangun rumah kita bersama!
Bunda, Ayah, Kak, terima kasih atas kesabaran, dukungan, dan tawa yang kalian berikan untuk kami. Semua yang kalian berikan membuat kami merasa benar-benar menjadi bagian dari keluarga ini. Kalian adalah orang-orang yang paling berpengaruh bagi kepengurusan kami.
Untuk kalian yang masih aktif, kesuksesan ataupun kegagalan yang sudah kami anggap sebagai keluarga ini ada di tangan kalian. Kalau bukan kalian yang menjaganya, siapa lagi? (iklan banget, ih) Jangan pernah menyerah atas apapun!
Salam sayang,
Saudaramu, Kakakmu, Anakmu, dan Adikmu
No comments:
Post a Comment