Tau bolu kukus? Adonannya secara ajaib mengembang begitu dilengkapi dengan baking powder. Menurutku kau mempunyai sentuhan ajaib itu. Kata-kata sederhana yang keluar dari bibirmu seketika mengembangkan senyum di raut wajahku yang penampakannya tidak lebih bagus daripada selembar kertas yang sudah remuk. Kau mampu menerbangkanku dengan mudahnya, sampai-sampai aku terlena berlama-lama di angkasa dan tidak menyadari kau telah melepaskan genggamanmu. Posisi kita sulit. Salah langkah bisa merusak semuanya. Maksudku, benar-benar semuanya. Merasa kalau ini semua terlalu sempurna untuk dilepaskan. Tapi, semua orang juga tau kalau ini benar-benar salah. Jadi, harus bagaimana?
Siapa yang harus mengerti siapa? Menjadi sebuah pertimbangan tidak menjamin seseorang akan menjadi yang dipertahankan. Apakah secara tidak sadar aku menahanmu untuk pergi? Apakah seharusnya aku menendangmu jauh-jauh dari jalan yang kutempuh dari awal? Seperti apa keadaanku kalau aku mengacuhkanmu diawal dulu? Bagaimana kondisiku kalau aku tidak pernah mengizinkanmu mengukir luka? Oke, aku tau, terlalu banyak pertanyaan. Abaikan saja.
No comments:
Post a Comment