Pages

Wednesday, July 17, 2013

Trip!

Assalamualaikum hai hai!!

Wah sudah ada sarang laba-laba. Apa cerita? Jadi, setelah satu minggu perantauan di Bandung dengan penampilan yang luar biasa disertakan pengalaman luar biasa pula, saya langsung hijrah ke Bogor dan cus ke Jogja. Luar biasa kan?

Eh, eh, tapi ada apa di Bandung? Merupakan sebuah pengalaman yang tidak terbayarkan bisa bermain di atas panggung Gedung Sunan Ambu STSI sebagai perwakilan dari Sumatera Utara di antara 31 peserta lainnya. Selain pengalaman, kita juga ketemu orang-orang dari pulau seberang; Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Papua, dan lainnya. Walaupun kami tidak membawa pulang penghargaan apapun, setidaknya kami telah menampilkan yang terbaik yang bisa kami tunjukkan. Terima kasih Temuga!

Setelah dari Bandung, saya singgah ke Bogor, kalo istilah maskapainya "transit", tapi transitnya 3 hari. Hari pertama puasa langsung berangkat ke Jogja naik kereta jam 08.30 WIB. Pertama kalinya dengan kondisi yang amat sangat tidak mengenakkan. Saya mual. Bayangkan perjalanan darat yang harusnya menenangkan, dengan menjalankan ibadah puasa di hari pertama harus diwarnai dengan gejolak di perut. Saya termasuk berani, karena berangkat sendiri. Super! Sampai kawasan DIY hujan lebat. Perut makin tidak bersahabat. Dari stasiun jam 16.15 WIB dijemput sama si Mbak, yang wahnya, begitu turun kereta, mualnya hilang! Saya di Jogja. JOGJA!! Entah kenapa saya terlalu excited dengan kota ini. Sepanjang perjalanan menuju kosan kakak saya, saya terus bergumam dalam hati, "Saya di Jogja.", "Jogja. Subhanallah.", terutama saat memasuki wilayah UGM, saya semakin ngos-ngosan, "InsyaAllah, tahun depan.". Bener-bener nggak nyangka saya bisa sampai kesini, sekalipun tujuan saya telah hilang.

Malangnya, rasa kagum saya tidak bertahan lama, setelah buka puasa, saya kembali mual. Sial sekali asam lambung saya naik. Otomatis saya mikir, "Plis deh, di Jogja, liburan pula, mual? Anyut aja di aer-aer.". Pupus harapan saya untuk ke Malang. Terpaksa selama 3 hari saya cuma tiduran. Buset, di Medan juga bisa kalo cuma tiduran.

Setelah beberapa hari penuh perjuangan, akhirnya saya bisa berdiri. Huray! Langsung jalan ke TB Toga Mas, sayang sekali di Medan tidak ada toko buku model beginian. Hari selanjutnya ke Malioboro, Pasar Bringharjo, Taman Pintar. Nah, waktu di Taman Pintar ini, saya ngerasa aneh. Aneh aja gitu, gausah dijelasin deh.

Selanjutnya ketemuan sama Bude dan keliling Jawa. Muter-muter ngeliatin candi-candi yang ada di sekitar Jogja dan juga keliling ke tempat keluarga yang ada di sini.

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Candi Prambanan, Sleman, Jogjakarta, Indonesia
Candi Prambanan, Sleman, Jogjakarta, Indonesia
Ratu Boko, Sleman, Jogjakarta, Indonesia
Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Can you see the sky above? I'm in love with this city!
Salah satu kediaman Eyang di Banjarnegara

Perjalanan yang menumbuhkan kecintaan saya pada tanah Jawa!

Oiya, mohon maaf lahir batin, ya. Semoga Ramadhan tahun ini semangat ibadahnya meningkat. Amin!

Wassalam.
Jogjakarta (ciee)
Yas.

No comments:

Post a Comment